Tips cara kiat memilih pasangan hidup calon suami dan calon istri dalam Islam perlu diketahui sebagai salah satu cara dan jalan dalam rangka cara kiat tips menciptakan dan membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah dalam sebuah keluarga nantinya.
Tips memilih pasangan hidup memang harus dilaksanakan. Karena hal ini juga ada dalam ajaran agama Islam yang kita cintai ini. Karena calon suami atau pun calon istri harus benar-benar yang tepat sesuai dengan pilihan dan juga ajaran agama bila kita tida ingin menyesal di kemudian hari nantinya.
Rasulullah SAW telah memberikan teladan dan petunjuk tentang cara memilih calon pasangan hidup yang tepat dan islami. Karena Pernikahan juga merupakan syariat agama dan disunnahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pula.
Tujuan pernikahan dalam Islam telah ada dalam ayat suci Al-Qur'an yang artinya :
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Ruum [30]:21).
Ada beberapa kiat dan kriteria dalam memilih calon istri atau pun sebaliknya memilih calon suami ketika kita berniat untuk menikah, dan juga diniatkan untuk beribadah kepada Allah dalam sebuah kehidupan rumah tangga yang diharapkan akan tercipta Keluarga Yang Sakinah, Mawaddah Dan Warahmahdi atas naungan cinta kasih sayang yang tulus dari pasangan hidupnya nanti.
Karena ketika kita mempunyai cara memilih calon pasangan hidup nantinya, maka niat kita adalah pernikahan akan berlangsung sampai akhir hayat. Sepertinya tidak akan ada orang yang niat untuk menikah hanya bertujuan untuk bercerai suatu saat nanti. Sungguh indah ikatan suci antara dua orang insan yang pasrah untuk saling berjanji saling setia menemani mengayuh biduk mengarungi lautan kehidupan rumah tangga.
Mencari Jodoh Menurut Islam,Tips Memilih Calon Istri
Setiap orang yang berkeluarga pasti menginginkan kehidupan yang bahagia. Maka sebagai umat islam, kita harus memakai cara pandang dan petunjuk Allah dan Rasulullah SAW dalam membangun mahligai rumah tangga tersebut.
Bagi laki-laki agar rumah tangganya bahagia, yang harus dilakukan degan cermat adalah saat mencari pasangan hidupnya (istri). Bila ia berhasil mendapatkan wanita shalihah sejati, Insya Allah keluarganya akan bahagia.
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwasannya Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
"Seorang wanita biasanya dinikahi karena empat hal,yaitu karena hartanya, karena nasabnya (keturunannya),karena kecantikannya dank arena agamanya. Maka utamakan memilih istri (wanita) karena agamanya. Kamu akan merugi (bila tidak memilih karena agamanya)." (HR. Bukhari,Muslim dan Abu Dawud)
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan laki-laki bila hendak memilih istri, antara lain adalah sebagai berikut :
Utamakan Yang Baik Kualitas Agamanya
Faktor pertama ini adalah factor yang paling dominan dan menentukan. Karena Islam merupakan agama fitrah dan moral yang mulia, maka suatu pernikahan harus berasaskan tuntunan sifat-sifat mulia,nilai-nilai luhur dan etika yang baik pula tentunya.
Rasulullah SAW menilai bahwa wanita shalihah merupakan karunia terbesar bagi laki-laki,sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra. yang artinya :
"Empat perkara,yang apabila dianugerahkan kepada seseorang,maka berarti dia mendapatkan kebaikan didunia dan diakhirat yaitu hati yang pandai bersyukur,lisan yang sering berdzikir,tubuh yang bersabar atas musibah,dan istri yang tidak menganiaya suaminya (bisa menjaga diri dan harta sumaminya)." (HR. Thabrani)
Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan secara rinci dari sifat tanda ciri wanita shalihah, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah ra yang artinya :
"Setelah takwa kepada Allah Azza wa jalla,seorang mukmin tidak mendapatkan faedah sesuatu yang lebih baik daripada mempunyai istri yang shalehah yang bila diperintah mentaatinya, bila dipandang menyenangkan, bila disumpah (yakni perjanjian awal pernikahan) dia menepatinya, dan bila ditinggal (pergi) menjaga diri dan harta suaminya." (HR. Ibnu Majah)
Haram Menikahi Wanita Musyrik/Kafir
Menikahi orang kafit dan musyrik diharamkan dalam islam, sebagaimana disinyalir dalam firman-Nya yang artinya :
"Dan janganlah kamu nikahi perempuan-perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada perempuan musyrik,walaupun dia menarik hatimu." (QS. Al Baqarah : 22)
Kerena itu,kita tidak boleh menyambung tali perkawinan antara dua hati dan dua akidah yang bertentangan. Sebab nilai akhir dari pernikahan bukanlah sekedar pelampiasan seksual, melainkan adanya kesamaan arah dalam mengarungi bahtera hidup.
Itulah rahasia Islam, kenapa mengharamkan kawin dan menikah dengan orang yang berbeda agama,karena tidak akan terjalin kebahagiaan rohani.
Utamakan Memilih Yang Bukan Kerabat
Islam mengajarkan agar dalam memilih calon pendamping dicari orang yang bukan kerabat sendiri, dengan menitikberatkan kufu’ (keseimbangan derajat) agama,moral dan nasab yang mulia.
Semua itu untuk menjaga kokohnya keturunan. Sebab, pernikahan antara kerabat, dapat melumpuhkan jasamani dan otak bagi anak-anak keturunannya. Sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW yang artinya :
"Janganlah kalian menikahi kerabat dekat,sebba dapat (berakibat) melahirkan anak yang lemah (akal dan fisiknya)." (Hadist Syarif)
Utamakan Wanita Yang Subur (Berketurunan)
Islam menganjurkan agar seseorang laki-laki (calon suami) memilih perempuan (calon istri) yang subur dan mencintai, tidak punya penyakit yang menghalangi kehamilan dan sanggup menjaga tugas sebagai seorang ibu rumah tangga yang baik.
Untuk itu tidak perlu heran,ketika seorang menghadap kepada Nabi SAW seraya berkata : "Wahai Rasulullah,aku mencintai perempuan yang punya kedudukan dan kekayaan, hanya saja, dia tidak dapat melahirkan keturunan. Apakah dia harus aku nikahi?” Maka Rasulullah SAW melarangnya. Lalu datang orang kedua,menanyakan hal yang serupa, Rasulullah SAW pun melarangnya. Akhirnya,datang orang yang ketiga, dan menanyakan hal yang serupa. Maka beliaupun bersabda : "Menikahlah dengan perempuan yang subur (dari nasab yang banyak melahirkan anak) dan mencintai suami, karena aku bangga dengan banyaknya pengikut dari keturunanmu dihadapan berbagai umat kelak." (HR. Abu Dawud, Nasa’i dan Hakim)
Mengutamakan Yang Masih Gadis Perawan
Islam menganjurkan dalam menentukan pilihan seorang istri, hendaklah mengutamakan perempuan-perempuan yang masih perawan daripada janda. Lebih-lebih bagi jejaka atau mereka yang belum punya keturunan.
"Pilihlah perempuan yang masih perawan,karena paling sedap bibirnya (lidahnya baik bicara), banyak keturunannya, jarang sifat makarnya, lebih rela dengan kepuasan tabiatnya." (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi)
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan setiap lelaki muslim ketika hendak memilih istri. Semoga istri-istri kita, adalah istri-istri yang shalehah, sehingga rumah tangga kita menjadi rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan wa rahmah. Aamiin
Kriteria Memilih Calon Suami
Setiap muslimah dan setiap wanita perempuan tentunya ingin beruntung dunia akhirat hendaknya mengidam-idamkan sosok calon suami kriteria sebagai berikut :
Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Ini adalah kriteria yang paling utama dari kriteria yang lain. Maka dalam memilih calon pasangan hidup, minimal harus terdapat satu syarat ini. Karena Allah Ta’ala berfirman yang artinya :
"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)Takwa adalah menjaga diri dari adzab Allah Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka hendaknya seorang muslim berjuang untuk mendapatkan calon pasangan yang paling mulia di sisi Allah, yaitu seorang yang taat kepada aturan agama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya :
"Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar." (HR. Tirmidzi ).Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.
Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik.
Berilmu dan Baik Akhlaknya
Masa depan kehidupan suami-istri erat kaitannya dengan memilih suami, maka Islam memberi anjuran agar memilih akhlak yang baik, shalih, dan taat beragama.
Islam memiliki pertimbangan dan ukuran tersendiri dengan meletakkannya pada dasar takwa dan akhlak serta tidak menjadikan kemiskinan sebagai celaan dan tidak menjadikan kekayaan sebagai pujian.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala yang artinya :
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An Nur : 32).Laki-laki yang memiliki keistimewaan keutamaan adalah laki-laki yang mempunyai ketakwaan dan keshalihan akhlak. Dia mengetahui hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan istri, berbuat baik kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya.
Dengan demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara sempurna di dalam membina keluarga dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik anak-anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dengan tenaga dan nafkah.
Menyenangkan Jika Dipandang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang telah disebutkan, membolehkan kita untuk menjadikan faktor fisik sebagai salah satu kriteria memilih calon pasangan. Karena paras yang cantik atau tampan, juga keadaan fisik yang menarik lainnya dari calon pasangan hidup kita adalah salah satu faktor penunjang keharmonisan rumah tangga.
Maka mempertimbangkan hal tersebut sejalan dengan tujuan dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.
Menghindari Ketertarikan Kekayaan Dunia
Sungguh bukan termasuk amalan yang terpuji bila seseorang menikahkan puterinya hanya karena mahar yang tinggi dan mahal. Mereka tidak mau menikahkan puterinya, kecuali kepada orang yang terbaik kedudukan atau kekayaannya, tanpa menghiraukan bagamaimana akhlak dan agamanya. Islam tidak memandang kaum perempuan sebagai obyek bisnis. Maka dari itu, bagi para wali dari gadis hendaknya menitikberatkan pada kemuliaaan sifatnya.
Oleh sebab itu, Allah SWT berfirman :
“Dan Nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu,dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nur : 32)
Demikianlah yang dipraktikkan oleh Rasulullah SAW, yang selalu berjalan pada rel Ilahi. Bagi puterinya sendiri, beliau memilihkan laki-laki yang kuat agamanya,berani dan beriman,dialah Ali bin Abi Thalib ra. untuk menjadi menantunya.
Demikian beberapa cara tips kiat memilih kriteria calon suami dan calon istri dalam Islam semoga bisa memberikan manfaat kepada kita semuanya aamiin.
Terima Kasih Telah Membaca & Silakan berbagi dengan sahabat lainnya Sharing Informasi
0 komentar:
Post a Comment