Home » » Tarif Dasar Listrik TDL Turun Tahun 2015

Tarif Dasar Listrik TDL Turun Tahun 2015

PLN turunkan TDL (Tarif Dasar Listrik) mulai September 2015 tahun ini setelah pada bulan Agustus 2015 juga PLN juga telah menurunkan tarif listrik di tahun ini pula.

Alasan penyebab TDL turun tahun 2015 khususnya di bulan September ini adalah oleh karena penurunan minyak mentah Indonesia (ICP) yang cukup signifikan.

Besaran penurunan TDL tahun 2015 ini di bulan September adalah berkisar Rp 11 sampai Rp 19 per kilowatt hour (kWh). Seperti informasi pemberitaan yang dimuat di media Tribunnews.com belum lama ini.

Karena memang sebelumnya Pemerintah dan PLN juga telah menaikkan TDL di tahun ini. Baca informasi selengkapnya di pemberitaan berikut ini ( Besaran Kenaikan TDL Tarif Dasar Listrik Tahun 2015 )

Tarif Dasar Listrik TDL Turun Tahun 2015

TDL Turun September 2015


Kepastian penurunan harga tarif dasar listrik ini disampaikan oleh Benny Marbun selaku Kepala Divisi Niaga PLN. Berikut penuturannya :"Tarif pasti akan turun karena harga minyak bumi posisi Juli 2015 turun dari harga posisi Juni 2015. Turunnya cukup berarti, bukan satu atau dua rupiah, tetapi belasan rupiah,"

Tarif Dasar Listrik (TDL) dipastikan akan kembali turun pada September 2015. Menurut Perusahaan Listrik Negara (PLN), besarnya penurunan kali ini akan relatif lebih signifikan dibandingkan penurunan pada Agustus yang lalu.

Benny menambahkan, bahwasannya penurunan tarif listrik pada September 2015 ini nantinya akan lebih besar dibandingkan dengan penurunan di Agustus 2015 yang sebesar Rp 1 – Rp 2 per kWh.

"Turunnya cukup berarti, bukan satu atau dua rupiah, tetapi belasan rupiah," ujar Benny. Seperti dikutip dari tribunnews.com.

Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmi Radi mengatakan, penurunan tarif listrik pada September memang sudah tepat. Namun, Fahmi menyatakan, pemerintah harus bisa mengendalikan inflasi ke depannya.

Daftar Golongan Pelanggan Listrik Yang Turun September 2015


Beberapa golongan pelanggan PLN akan mengalami penurunan TDL di Bulan September 2015 ini. Dalam beberapa hari ke depan, PLN akan merilis rincian penurunan tarif termasuk golongan daya mana saja yang akan memperoleh penurunan.

TDL Turun September 2015

Hingga saat ini berkas berisi penurunan tarif listrik tersebut masih dalam proses penandatanganan oleh direksi PLN.

Perhitungan turunnya tarif listrik didasarkan pada tariff adjustment (TA) yang mengikuti 3 variabel makro yaitu dari :
  • ICP.
  • Kurs.
  • Inflasi.
Harga minyak mentah belakangan memang turun signifikan. Di bulan Juli 2015 harga minyak bumi 51,81 dollar AS per barrel, turun 7,59 dollar AS per barrel dibandingkan Juni 2015 yang sebesar 59,40 dollar AS per barrel.

Adapun inflasi Juli 2015 sebesar 0,93 persen, lebih tinggi 0,39 persen dibandingkan inflasi Juni 2015 yang sebesar 0,54 persen.

Sementara rupiah pun melemah 1,25 persen terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dari Rp 13.313 pada Juni 2015 menjadi Rp 13.419 per dollar AS pada Juli 2015.

Kebijakan turunnya TDL ini akan dapat membuat masyarakat Indonesia menghemat pengeluaran mereka. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa konsumsi listrik di Indonesia pada 2014 adalah sebesar 199 Twh atau 199.000.000.000 kWh. Empat puluh tiga persen atau 85.570.000.000 kWh di antaranya dikonsumsi oleh rumah tangga.

Sementara jumlah rumah tangga di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik adalah sebanyak 64.041.200 rumah tangga. Memperhitungkan rasio elektrifikasi 2014 sebesar 84,35% maka ada 54.018.752 rumah tangga di antaranya yang telah menikmati pasokan listrik dari PLN.

Dengan demikian, satu rumah tangga di tanah air rata-rata mengonsumsi listrik sebesar kurang lebih 1.585 kWh per tahunnya. Dengan potensi penurunan TDL saat ini sebesar Rp 11 hingga Rp 19 kWh maka potensi penghematan per rumah tangga per tahun adalah Rp 17.435 hingga Rp. 30.115.

Terima Kasih Telah Membaca & Silakan berbagi dengan sahabat lainnya Sharing Informasi

Previous
« Prev Post

1 komentar:

  1. TDL tahun 2015 pasti akan turun sebab walaupun dollar mencapai hampir 14 ribu Litrik tidak berhubungan dengan Tarif Dasar Listrik milik kita warga indonesia

    ReplyDelete