Home » , » Keberanian Rasulullah

Keberanian Rasulullah

Keberanian Rasulullah
Bismillah...Alhamdulillah hari ini Muhasabah bisa update postingan kembali setelah lebih dari 1 minggu yang lalu postingan terakhir yaitu kezuhudan Rasulullah shallalalahu 'alaihi wa sallam.Postingan ini masih merupakan sambungan dari postingan diatas dan semoga artikel keberanian Rasulullah ini bermanfaat saudaraku

Rasulullah adalah orang yang paling teguh hatinya.Beliau bagaikan gunung besar yang tidak goyah sedikit pun, tidak takut terhadap ancaman, tidak gentar dalam situasi kritis, serta tidak terguncang karena adanya bencana.

Beliau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa mempercayakan urusannya kepada Allah Ta'ala, bertawakkal kepada-Nya dan mengembalikan semuanya kepada Allah Ta'ala.Beliau Rasulullah ridha dengan hukum Allah, merasa cukup dengan pertolongan-Nya, dan memegang teguh janji-Nya.

Keberanian Rasulullah, Rasulullah Pemberani, Muhasabah

Rasulullah terlibat dalam berbagi perang dan beliau terlibat langsung dalam peperangan tersebut.Beliau menyerahkan ruhnya untuk kematian.Keberanian Rasulullah mengajukan jiwanya untuk mati tanpa takut dan bimbang.Beliau sama sekali tidak pernah melarikan diri dari perang.

Beliau tidak pernah mundur selangkah pun saat peperangan berkobar dengan seru, pedang-pedang terangkat, tombak-tombak dilempar, kepala-kepala berjatuhan, piala kematian berputar di atas berbagi jiwa.Dan pada saat beliau dalam keadaan seperti itu, para sahabat khawatir, terkadang mereka menghindar, sedangkan beliau tetap teguh.Beliau tidak memperdulikan musuh walaupun sangat berbahaya.

Orang-orang melarikan diri pada saat Perang Hunain dan tidak ada yang tetap berperang selain beliau dan 6 orang sahabatnya hngga turun wahyu kepadanya :
"Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri.Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang)."
( QS. an-Nisaa'[4]: 84 )

Dada beliau adalah tameng bagi pedang dan tombak.Para prajurit ada yang bertarung di hadapannya dan ada yang dipenggal di depan matanya. Beliau tetap tersenyum, wajahnya berseri, dan jiwanya tenang.

Rasulullah terluka di wajahnya, pecah gigi gerahamnya, dibunuh sahabat-sahabatnya, tetapi beliau tidak menjadi lemah, bahkan belaiu mengacungkan pedang.Beliau keluar pada Perang Badar dan beliau sendiri yang memimpin peperangan tersebut.

Beliau menembus belantara kematian dengan ruhnya yang mulai.Beliaulah orang pertama kali bangun ketika mendengar panggilan, bahkan beliau adalah orang yang menyunahkan jihad, menganjurkan, dan memerintahkan. Para pasukan mengepungnya dari segala arah pada waktu Perang Khandak, keadaan menjadi sulit dan peperangan berkecamuk, banyak hati menjadi ragu, prasangka kepada Allah Ta'ala menjadi buruk, dan orang-orang mukmin terguncang.

Maka Rasulullah shalat, berdoa, dan meminta pertolongan kepada Allah agar Dia menolongnya dan membalas siasat musuhnya.Maka Allah Ta'ala mengutus angin dan bala tentara, sehingga mereka melarikan diri dengan kerugian dan kehinaaan.

Orang-orang tidur pada malam saat Perang Badar, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak tidur, bahkan beliau shalat, berdoa , mendekatkan diri kepada Tuhannya dan meminta pertolongan dan kekuatan.

Duhai sang pemimpin, alangkah pemberaninya engkau, Tidak seorang pun bisa membangkitkan kemarahannya, dan tidak keteguhan sepertinya.Beliau begitu gagah berani tanpa tanding dan memiliki sifat-sifat keberanian dan kegagahan yang sempurna.Beliau bersabda :
"Demi Dzat yang menguasaiku, sungguh aku suka terbunuh di jalan Allah, kemudian aku hidup, dan terbunuh kembali."
( HR. Bukhari(36,2797) ; Muslim (1876) )

Demikian tadi saudaraku mengenai keberanian Rasulullah.Semoga Berguna dan bermanfaat saudaraku..

Terima Kasih Telah Membaca & Silakan berbagi dengan sahabat lainnya Sharing Informasi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment