Microsoft mengganti browser internet explorer 9 dengan windows 10 yang diberi nama Spartan. Microsoft akan mempersiapkan sebuah browser baru yang diklaim lebih ringan dan lebih flexibel dibandingkaan dengan internet Explorer sebelumnya.
Internet Explorer yang mulai dirilis 19 tahun lalu, tepatnya 16 Agustus 1995 silam, tak lagi menjadi pilihan utama di dunia maya.
Versi terakhir Internet Explorer, IE 11 dirilis pada 17 Oktober 2013 kini mulai ditinggalkan karena dianggap lambat, berat serta memiliki banyak bugs.
Dan ketika windows 10 dikenalkan pada pada aplikasi windows terbaru ini dua browser web yang salah satunya dengan nama kode Spartan. Ini spekulasi sebagai pengganti internet explorer.
Browser Spartan
Seperti informasi pemberitaan yang dilansir dari ZDnet bahwa laporan Mary Jo Foley bahwa browser baru microsoft akan tetap menggunakan Internet Explorer yaitu versi 11 dengan nama Internet Explorer 11 yang akan digunakan di Windows 8.1. Menurut Foley, Browser baru tersebut akan diberi kode nama "Spartan".
Spartan menurutnya akan mirip dan terasa sama dengan Chrome dan Firefox, dan juga akan support extensions/addon seperti Chrome dan Firefox, begitu menurut Foley.
Spartan tidak menggunakan engine webkit, namun menggunakan engine Microsoft’s Chakra JavaScript dan Microsoft’s Trident untuk merender halaman web.
Seperti yang dilansir juga oleh situs web Ars Technica Microsoft mempertimbangkan untuk memensiunkan nama Internet Explorer. Versi 11 akan menjadi versi terakhir browser yang pertama kali diperkenalkan pada 1995 itu
Mesin pencari Web Browser Spartan ini akan diluncurkan berbarengan dengan peluncuran Windows 10 mereka. Web Browser Spartan ini banyak dirumorkan oleh berbagai pihak akan menjadi senjata utama dalam melawan dominasi browser populer lainnya seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Opera.
Web browser Spartan ini diharapkan akan lebih ringan dari web browser mereka sebelumnya. Spartan akan tersedia dalam versi desktop dan mobile.
Web Browser baru ini juga akan dapat lebih baik mendukung pengaya browser, sehingga pengembang pihak ketiga akan dapat lebih mudah menambahkan fitur baru untuk web browser Microsoft tersebut.
Internet Explorer pernah mendominasi lebih dari 90 persen traffic web di perangkat desktop dan laptop, namun menurut riset Net Applications, kini hanya memiliki pangsa pasar sebanyak 58 persen dan 2 persen saja di perangkat mobile.
Foley meyakini Spartan akan memasuki kedua pasar tersebut, mengingat Windows 10 dirancang untuk bisa dioperasikan oleh multiperangkat dan ia menyebutkan perambah anyar itu akan tersedia untuk ponsel, tablet, laptop juga desktop.
Meski demikian belum ada kejelasan apakah Spartan bakal bisa dijalankan di sistem Android, iOS dan sistem operasi pesaing Windows yang lainnya, namun Foley tidak menutup kemungkinan itu.
Di bawah kepemimpinan CEO baru, Satya Nadella, Microsoft menyadari bahwa di dunia modern piranti lunak mereka harus bisa dijalankan bukan hanya di Windows.
Mampukah Spartan menarik hati para pengguna internet untuk berselancar di dunia maya. Selain itu, akankah Spartan juga akan menjadi saingan berat Mozilla Firefox dan Google Chrome?
Mary Jo-Foley Microsoft kemungkinan akan memamerkan Spartan pada tanggal 21 Januari 2015 bersamaan dengan kemunculan Windows 10.
Terima Kasih Telah Membaca & Silakan berbagi dengan sahabat lainnya Sharing Informasi
0 komentar:
Post a Comment