Home » , » Jadilah Pemuda Pembangkit Umat !

Jadilah Pemuda Pembangkit Umat !

Bismillah...
Pemuda itu bernama Sulthan Muhammad Khan (Al-Fatih).Putra Sulthan Murad II.Usianya baru menginjak 23 tahun saat berhasil menaklukkan Konstantinopel ( Kota yang menjadi basis kekuatan Nasrani yang dikuasai oleh Kaisar Heraklius ) pada tahun 857 H / 1453.Sebelumnya, seorang panglima muda berusia 25 tahun bernama Thariq bin Ziyad juga sukses membuka penyebaran Islam ke negeri Matador setelah menaklukkan 100.000 pasukan Spanyol pimpinan Raja Rhoderick pada tahun 92 H / 711 M.

Al Fatih maupun Thariq hanya sebagian kecil sosok pemuda Islam yang berhasil menunjukkan pada dunia, bahwa pemuda juga bisa berkarya nyata dan berjasa bagi bangsa, negara, dan agama.Karakter pemuda seperti merekalah yang jadi utusan Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk mengajarkan ajaran agamaNya pada umat manusia.

Ibnu Abbas ra. berkata : "Tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah melainkan ia (dipilih) dari kalangan pemuda (yakni antara 30 - 40 tahun).Tidak ada seorang alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia dari kalangan pemuda.Kemudian Ibnu Abbas ra. membaca firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam QS. Al-Anbiya ayat 60 : Mereka berkata :"Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.
( Tafsir Ibnu Katsir III/183 ).

Seorang pemuda Islam, sangat layak bagi kita meneladani figur Muhammad Al-Fatih, Thariq bin Ziyad atau Mushab bin Umair.Para pemuda cinta syariah ini tidak rela jika kemuliaan ajaran Islam hanya untuk konsumsi pribadi.Mereka rela menggadaikan usia belianya dengan kegiatan dakwah demi meraih kemuliaan dunia akherat.Semangat itulah yang wajib kita tiru.Untuik melahirkan semangat dan kemauan yang keras ini, kita harus bergerak.Karena berdiam diri hanya akan membekukan hati, memasung potensi dan merendahlan harga diri.

Sebagai langkah awal, luangkan waktu kita untuk mengenal Islam lebih dalam agar wawasan Islam kita bertambah dan kita melek dengan kondisi umat Islam yang kian terpuruk.Hal ini bisa memancing kepedulian kita, menggugah nalar kita dan 'memaksa' raga kita untuk bergerak menyadarkan umat.Kita membakar semangat umat untuk bersama-sama aktif dalam berjuang mengembalikan kejayaan Islam dan kaum Muslimin.

Hal kedua yang tak kalah pentingnya adalah mengkaitkan perilaku di dunia dengan kehidupan akhirat kelak.Sebab, setiap detik yang kita lalui akan dimintai pertanggung jawabannya pada hari Pembalasan.Dengan begitu, kita akan lebih waspada dengan godaan kesenangan dunia yang melenakan.Sebaliknya, semangat Islam kita terjaga dan terus menyala.Inilah kunci kehidupan kita sebagai pemuda Islam.

Imam Asy-Syafi'i mengatakan : "Sesungguhnya kehidupan pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertakwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan)."

Wallahu 'Alam


Terima Kasih Telah Membaca & Silakan berbagi dengan sahabat lainnya Sharing Informasi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment